Jumat, 01 Juni 2012

Siapkah kita


Beberapa tahun yang lalu di tempat kami bekerja ada pensiun dini , banyak karyawan yang resah dan takut karena program tersebut, ketika ada teman saya tanya pada saya apakah kamu ada rasa takut dengan adanya program tersebut, aku bilang rasa takut itu ada tapi itu sudah manusiawi tetapi ada yang lebih saya takutkan. Apa yang lbh menakutkan..? tanyanya, aku jawab bukankah yang tekena pensiun dini itu dapat pesangon ?, lha kalau kita kena pensiun dini dari Allah , apakah kita sudah punya sangu yang mencukupi ? dan itu kita tidak tahu itu kapan datangnya, itulah yang lebih saya takutkan.
            Banyak teman saya takut akan terkena program itu , karena tidak dapat pekerjaan,tidak punya uang, bagamana harus menghidupi keluarga, bagaimana menyekolahkan anak anaknya, garis besarnya yang mereka takutkan tidak punya Uang ( Rezeki ) bukankah rezeki itu didapat tidak hanya dari satu sumber saja ? bukan kah kita masih bisa mendapatkan rezeki dari tempat yang lain ?, bukankah rezeki itu yang mengatur Allah ?,selama kita masih mau berusaha dan tidak lupa  berdoa mohon pertolongan Allah, kita hanya mahluk yang lemah tidak bisa apa apa kecuali ada pertolongan dari Allah, tentu saja untuk mendapatkan pertolongan dari Allah ada syaratnya  seperti yang Allah janjikan kepada manusia :

“Hai orang orang yang beriman jika kamu menolong ( agama ) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”( QS : Muhammad 7 )

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong( Agama)-nya. Sesungguhnya Allah benar benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa ( QS Al Hajj: 40 )

Setelah kita mendapatkan pertolongan dari Allah,maka untuk mendapatkan rezeki  dari Allah tentu ada yang perlu kita lakukan al :

Bertaqwa dan bertawakal  
  
3. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.( QS Ath halaq 3 )

 “ Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah sebenar benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizqi burung burung, Mereka berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” ( Riwayat  Atarmizi ).

Berinfaq dan bersedakah
39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
(Qs Saba 39)

261. perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)

[166] Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

Itulah gambaran yang pertama yang ditakutkan oleh banyak saudara kita  dan kalau kita mengingat janji janji Allah  diatas tentu kita tak terlalu berlebihan untuk merasa takut apabila kita mau melaksanakan apa yang telah di perintahkan oleh Allah kepada kita,  namun yang harus lebih kita takutkan adalah Pensiun Dini dari Allah yang mana kita tak tahu kapan itu terjadi, apakah kita sudah punya bekal untuk menghadap sang kholiq ?.
Marilah kita koreksi terhadap diri kita masing masing, sejauh mana kita telah melaksanakan  perintah_Nya dan sejauh mana kita telah melanggar perintah_Nya, marilah mumpung kita masih punya sedikit waktu kita gunakan dengan sebaik baiknya untuk beribadah dan beramal sholih agar sewaktu waktu  kita di pensiun dini oleh Allah kita sudah punya bekal( Sangu ) yang cukup untuk kehidupan di akhiran nanti, Amiiin Ya Robbal”alamin.

.