Beberapa tahun
yang lalu di tempat kami bekerja ada pensiun dini , banyak karyawan yang resah dan
takut karena program tersebut, ketika ada teman saya tanya pada saya apakah
kamu ada rasa takut dengan adanya program tersebut, aku bilang rasa takut itu ada tapi itu sudah manusiawi tetapi ada
yang lebih saya takutkan. Apa yang lbh menakutkan..? tanyanya, aku jawab bukankah yang tekena pensiun dini itu dapat
pesangon ?, lha kalau kita kena pensiun dini dari Allah , apakah kita sudah
punya sangu yang mencukupi ? dan itu kita tidak tahu itu kapan datangnya,
itulah yang lebih saya takutkan.
Banyak
teman saya takut akan terkena program itu , karena tidak dapat pekerjaan,tidak
punya uang, bagamana harus menghidupi keluarga, bagaimana menyekolahkan anak
anaknya, garis besarnya yang mereka takutkan tidak punya Uang ( Rezeki ) bukankah rezeki itu didapat
tidak hanya dari satu sumber saja ? bukan kah kita masih bisa mendapatkan
rezeki dari tempat yang lain ?, bukankah rezeki itu yang mengatur Allah ?,selama
kita masih mau berusaha dan tidak lupa
berdoa mohon pertolongan Allah, kita hanya mahluk yang lemah tidak bisa
apa apa kecuali ada pertolongan dari Allah, tentu saja untuk mendapatkan
pertolongan dari Allah ada syaratnya seperti
yang Allah janjikan kepada manusia :
“Hai orang orang yang
beriman jika kamu menolong ( agama ) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.”( QS : Muhammad 7 )
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong( Agama)-nya.
Sesungguhnya Allah benar benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa ( QS Al Hajj: 40 )
Setelah kita mendapatkan pertolongan dari Allah,maka untuk mendapatkan
rezeki dari Allah tentu ada yang perlu
kita lakukan al :
Bertaqwa dan bertawakal
3. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.( QS Ath
halaq 3 )
“ Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada
Allah sebenar benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana
rizqi burung burung, Mereka berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar, dan pulang
sore hari dalam keadaan kenyang.” ( Riwayat
Atarmizi ).
Berinfaq dan bersedakah
39.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang
dikehendaki-Nya)". dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah
akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
(Qs Saba 39)
261.
perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)
[166] Pengertian
menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad,
pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
Itulah gambaran yang pertama yang ditakutkan oleh
banyak saudara kita dan kalau kita
mengingat janji janji Allah diatas tentu
kita tak terlalu berlebihan untuk merasa takut apabila kita mau melaksanakan
apa yang telah di perintahkan oleh Allah kepada kita, namun yang harus lebih kita takutkan adalah
Pensiun Dini dari Allah yang mana kita tak tahu kapan itu terjadi, apakah kita
sudah punya bekal untuk menghadap sang kholiq ?.
Marilah kita koreksi terhadap diri kita masing
masing, sejauh mana kita telah melaksanakan
perintah_Nya dan sejauh mana kita telah melanggar perintah_Nya, marilah
mumpung kita masih punya sedikit waktu kita gunakan dengan sebaik baiknya untuk
beribadah dan beramal sholih agar sewaktu waktu
kita di pensiun dini oleh Allah kita sudah punya bekal( Sangu ) yang
cukup untuk kehidupan di akhiran nanti, Amiiin Ya Robbal”alamin.
.